Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 11:53:16【Kabar Kuliner】463 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(89)
Artikel Terkait
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Ekonomi TW
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
Resep Populer
Rekomendasi

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG